Bak gayung bersambut, GenPI (Generasi Pesona Indonesia) Lombok Sumbawa diberikan ruang memperkenalkan eksistensinya di Auditorium Universitas Hamzanwadi (Unhaz), Pancor, Lombok Timur. Di satu event bertajuk ‘One Day With Tourism Department’, rangkaian acara sehari penuh ini digagas Program Studi (Prodi) Pariwisata, Fakultas Bahasa, Sastra dan Humaniora Unhaz.
Event ini sekaligus sebagian dari pelaksanaan program kerja GenPI Lombok Sumbawa untuk tahun 2019 ini.
“Saya kebetulan mendapatkan pengalaman positif, selama menjadi relawan GenPI saat masih tinggal di Thailand. Nah, sekarang, pengalaman positif tersebut ingin saya hadirkan di kampus Unhaz. Syukurlah, ajakan kami direspon cepat teman-teman GenPI Lombok Sumbawa,” demikian sebagian dari penjelasan yang disampaikan Irwan Rahadi, M.Sc, Kaprodi Pariwisata Unhaz.
Empat anggota tim dari GenPI Lombok Sumbawa hadir memberikan sharing sesuai pengalaman pribadi mereka masing-masing. Ada Kadiv Humas, Muslifa Aseani, tim Divisi Offline Toni Tastura dan tim Divisi Onlie, Risqia Thufhil Laeli, serta Rizka Adi Chandra.
Beberapa highlight mendasar dibagikan di sharing pengenalan. Bahwa, menjadi bagian dari keluarga besar GenPI, juga harus siap untuk Anti Politics, Anti Hoax dan Anti SARA (Suku, Agama dan Ras). Berikutnya, prinsip kerja 3S, yaitu Speed, Solid dan Smart, menjadi etos kerja. Tiga prinsip yang selalu diingatkan oleh Menpar Ir Arief Yahya, creator dari setiap jargon positif yang kemudian menjadi ‘nyawa’ dari setiap aktifist GenPI.
GenPI Lombok Sumbawa yang sudah eksis sebagai pioneer dari jaringan GenPI yang sudah terbentuk di 34 provinsi se-Indonesia, serta enam negara luar, merupakan keluarga besar dari –sosok-sosok lintas profesi.
Di latar keberagaman profesi ini, semangat menebarkan sisi-sisi positif dari dunia kepariwisataan terus menerus dilakukan. Konsistensi dan komitmen inilah yang menjadikan GenPI Lombok Sumbawa merespon aktif setiap Creative Event. Salah satunya, sesi GenPI Goes To Campuss bersama Prodi Pariwisata Unhaz ini.
Irwan Rahadi sendiri juga tetap membuka diri, untuk melanjutkan momen pengenalan ini dengan event-event kreatif lanjutan.
“Silakan. Seremoni hari ini anggap saja sebagai pembuka jalan. Kami siap berkerja-sama lagi dengan GenPI Lombok Sumbawa, mengadakan event-event kreatif yang mendukung promosi dunia kepariwisataan. Khususnya di Lombok Timur, serta Lombok Sumbawa juga Indonesia secara umum. Saya pribadi juga sering mengingatkan mahasiswa saya, bahwa penting bagi mereka mengembangkan beragam soft skill di samping pengetahuan utama mereka di kampus,” urai Irwan Rahadi lebih jauh.
Ia juga mengisahkan, betapa inginnya bisa mengekor kesuksesan branding pariwisata negeri gajah putih Thailand. Negara ini mampu mendatangkan sampai sekitar 40 juta wisatawan per tahun. Jika keindahan pesona alam Lombok dan Sumbawa (Indonesia) dibranding baik, bukan tak mungkin akan sampai juga waktunya, angka kunjungan wisatawan menyamai Thailand.
Acara sehari penuh bersama Prodi Pariwisata Unhaz, juga menghadirkan dua narsum lainnya. Sesi sharing dunia kepariwisataan dengan spesifikasi Tour Travel, disampaikan seorang Tutor Tour Leader BLK Internasional Lotim. Berikutnya, ada pula sharing Tata Rias, dari narsum yang merupakan juara pertama kontest tata rias. Kedua narsum ini, adalah juga mahasiswa dari Prodi Pariwisata Unhaz.
Satu hal unik lainnya, di Pembukaan Acara, Rename Band melaunching Lagu Promosi Pariwisata Unhaz. Kelompok musik di kampus ini, mengajak semua peserta worskop menyanyi bersama. Satu lagi karya kreatif lainnya, dengan niatan sama, mempromosikan konten serba positif dari pariwisata Lombok Sumbawa. Juga Indonesia.