Pascasarjana Universitas Hamzanwadi Lakukan Webiner Series tentang Kurikulum Nasional
Sabtu, 10 Agustus 2024.
Pascasarjana Universitas Hamzanwadi bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menyelenggarakan webiner series
1# tentang kurikulum nasional pada $abtu, 10 Agustus 2024 di aula Pascasarjana. Rektor Universitas Hamzanwadi yang dikenal dengan sebutan Ummi Rohmi membuka acara webiner melalui aplikasi video dan menyambut baik acara ini. Ummi Rohmi berpesan agar kita semua harus bersama-sama membangun pendidikan di NTB agar mampu bersaing secara global dan juga tentunya untuk membangun pendidikan yang berdaya saing membutuhkan kebersamaan kita semua termasuk para akademisi dan juga praktisi pendidikan seperti guru, kepala sekolah, para pengawas dan juga mahasiswa. Hadirnya buku Radec karya Prof. Dr. Wahyu dan juga buku WHERE TO karya Dr. Padlurrahman yang di launching hari ini merupakan bukti keterlibatan para akademisi dalam membangun mindset para pendidik khususnya guru untuk melakukan hal-hal positif dalam pembelajaran dan selalu berpihak kepada kebutuhan peserta didik, tuturnya. Pada seminar series 1# hari ini telah menghadirkan Prof. Dr. paed. H. Wahyu Subandi selaku narasumber dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Dr. H. Khirjan Nahdi, M.Hum selalu narasumber dari Majelis Pendidikan YPH PPD NWDI Pancor. Prof Wahyu sendiri menghadirkan suatu pemikiran yang sangat praktis terkait dengan model pembelajaran yang dikenal dengan model RADEC sementara Dr. H. Khirjan menghadirkan suatu pemikiran tentang pendidikan dari berbagai aspek. Hadir pada kesempatan wakil rektor 1 Dr. Abdullah Muzakkar, M.Si, Koordinator prodi Dr. H. Badaruddin, juga para dosen Pascasarjana Universitas Hamzanwadi, sekitar 200 orang praktisi pendidikan secara luring dan 175 orang mengikuti secara daring. Acara berlangsung lancar dan diakhir dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara direktur Sekolah Pascasarjana UPI, Direktur Pascasarjana Universitas Hamzanwadi dan 10 pimpinan Yayasan Pondok Pesantren se-Lombok. Semua pihak memiliki komitmen untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pengembangan keprofesionalan berkelanjutan hingga bulan Desember 2024.